Pekanbaru- Ibu Auliya Syaf, M.Psi., Psikolog dan Bapak Rion Nofrianda, M.Psi., Psikolog diundang untuk mengisi seminar motivasi bagi siswa-siswi SMK Negeri Pertanian Terpadu Provinsi Riau yang saat ini dikepalai oleh Dra. Sudarti, M.M dalam rangka menyambut belajar tatap muka terbatas mengadakan seminar motivasi bagi siswa kelas X dan IX (24/09/2021).

Kegiatan ini diselenggarakan diruang aula terpisah antara siswa laki-laki dan siswi perempuan dengan tetap menjaga protokol kesehatan sebagai bentuk kepedulian dalam penyebarluasan covid-19.

 “Kegiatan ini merupakan langkah sekolah untuk membangkitkan kembali semangat siswa dalam belajar karena sebelum adanya izin dalam pelaksanaan sekolah tatap muka siswa selama ini belajar secara daring”, ujar Ibu Reni Eka Putri, S.Psi selaku guru Bimbingan Konseling SMK Negeri Pertanian Terpadu Provinsi Riau.

Lebih lanjut beliau mengatakan, “Psikolog yang dihadirkan dari Universitas Abdurrab Pekanbaru ini dengan materi yang telah disajikan dihadapan puluhan siswa-siswi harapannya mampu diterapkan dalam proses pembelajaran nantinya”, ujar Ibu Reni saat memandu kegiatan di Aula Rumah Makan SMK Negeri Pertanian Terpadu Provinsi Riau.

 “Luar biasa antusias siswa-siswa dalam mengikuti acara motivasi ini, apresiasi tak terhingga untuk pihak sekolah yang sangat peduli dengan motivasi belajar siswa, semoga ini menjadi kegiatan positif  yang dapat meningkatkan kembali semangat siswa dalam menghadapi kegiatan belajar tatap muka”, ujar Bapak Rion Nofrianda, M.Psi., Psikolog yang menjadi narasumber pada siswa laki-laki.

Ibu Aulia Syaf, M.Psi., Psikolog selaku narasumber menyebutkan “ Dengan adanya kegiatan ini, Siswa SMK Negeri Pertanian Terpadu tetap semangat dan menemukan cara terbaik versi masing-masing agar tetap semangat untuk menuju masa depan”.

“Semoga SMKN Pertanian dan Psikologi Universitas Abdurrab bisa terus dapat melaksanakan kegiatan bersama”, ujar Dosen yang juga Wakil Dekan Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Politik Universitas Abdurrab Pekanbaru.

Firmansyah salah satu siswa menyambut baik kegiatan yang diselenggarakan sekolah karena merasa selama pembelajaran secara daring kurang termotivasi dalam belajar. Berbeda jika belajar tatap muka bertemu langsung dengan guru dan diawasi dalam praktik dilapangan”, ujar siswa yang berasa dari Jambi ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *