Kamis, 11 Agustus 2022, Gedung Susiana Tabrani Convention Hall (STCH). Ibu Kaprodi Itto Nesyia Nasution, M.Psi Psikolog mengenalkan profesi dan keilmuan psikologi dalam acara sosialisasi dan pengenalan profesi-profesi pada murid SMA Abdurrab Islamic School.

Ibu Itto Nesyia Nasution Menyampaikan materi Profesi Psikologi

Dalam kesempatan ini, ibu yang kadang kala di sapa bu Etta ini menyampaikan tentang apa itu profesi psikolog. Psikolog merupakan individu yang telah menyelesaikan program sarjana s1 Psikologi, dan kemudian dilanjutkan dengan sarjana psikologi keprofesian sesuai dengan bidangnya. Individu yang merupakan psikolog biasanya memiliki gelar psikolog dibelakang gelarnya, seperti bu Itto Nesyia Nasution, M.Psi., Psikolog. Para psikolog biasanya memiliki surat izin praktek psikologi (SIPP) yang dikeluarkan oleh HIMPSI sebagai Lembaga legal yang mewadahi para lulusan psikologi. Para psikolog memiliki kewenangan memberikan intervensi dan juga praktek keprofesian psikologi yang tentu saja berlandaskan dengan kode etik psikologi.

sharing session terkait profesi psikologi

Sementara itu ada juga Magister psikologi. Merupakan individu yang merupakan lulusan sarjana psikologi, atau jurusan lainnya yang telah mengikuti matrikulasi program psikologi dan kemudian melanjutkan pada magister psikologi sesuai bidangnya. Mereka yang merupakan magister psikologi memiliki beberapa gelar berbeda berdasarkan universitas lulusan, seperti gelar M.A atau M.Psi. Individu sebagai lulusan magister psikologi, biasanya lebih lekat dengan researcher, atau dosen. Mereka tetap diperbolehkan untuk melakukan konseling, namun tidak di perkenankan untuk melakukan intervensi keprofesian atau membuka praktek.

Sedang sarjana psikologi sendiri juga masuk kedalam ilmuan psikologi yang masih terbatas, dan tidak bisa disebut psikolog. Artinya sarjana psikologi tidak berhak membuka praktek keprofesian, bila dilakukan maka hal tersebut melanggar kode etik. Namun demikian sarjana psikologi tetap bisa bekerja di bidang HRD, RnD, menjadi asisten labor, researcher, research marketing, terapis, tester, guru BK, melakukan konseling sederhana, shadow teacher dan lainnya.

Melalui pengenalan ini diharapkan ke depan banyak orang yang mulai paham terkait keprofesian psikologi sehingga menghindari berberapa kekeliruan dan pemahaman terkait sarjana psikologi yang kadang dianggap setara psikolog.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *