Diawal kegiatan, moderator menyapa para peserta kuliah umum yang telah bergabung. Tak lupa memberikan sambutan kepada pemateri ibu Afranisa dan Ka. Prodi Psikologi sekaligus dosen pengampu mata kuliah psikologi keluarga Ibu Itto Nesyia Nsution yang sama sama telah hadir mengikuti kuliah tamu hari ini. Tak lama setelahnya moderator membuka kuliah tamu dengan mempersilahkan ibu K. Prodi untuk menyampaikan kata sambutan dan dilanjutkan dengan pembacaan CV pembicara oleh moderator. Setelahnya moderator menyampaikan sedikit intermezo terkait topik apa yang dibahas dalam kuliah tamu hari ini dan langsung mempersilahkan Ibu Afranisa untuk memaparkan materi kepada para peserta. 

Dalam pemaparannya Beliau mengawali dengan penjelasan terkait Defenisi keluarga secara umum dan tak lupa juga menyampaikan dua jenis keluarga yaitu, Core family atau keluarga inti yang berisi ayah, ibu, kakak laki laki dan kakak perempuan. Selain Core Family ada juga Extended Family atau keluarga besar yang merupakan percabangan ataupun keluarga besar yang dimulai dari nenek buyut, nenek dan kakek, paman dan bibi dan seterusnya. Pemateri juga menjelaskan apa itu keluarga secara psikologis dan biologis, keduanya dibedakan oleh ikatan keluarga yang mendalam secara emosional dan dirasakan oleh setiap anggota keluarga yang tinggal dalam suatu tempat hingga saling bergantung, mempengaruhi, dan saling peduli., sementara yang satunya diikat oleh hubungan darah yang secara harfiah tidak mungkin dihapus. Setelah menjelaskan terkait keluarga secara menyeluruh pemateri melanjutkan dengan pengertian Psikologi keluarga dengan mengutip pengertian dari APA (American Psychological Assosiation) yang menyetuskan bahwa Psikologi keluarga adalah psikologi terapan yang fokus pada interaksi antar anggota keluarga dan konteks yang turut mempengaruhi keluarga seperti lingkungan keluarga. Pembicara juga tak lupa menjelaskan terkait Ruang lingkup kajian dalam ranah Psikologi Keluarga hingga urgensi pembelajaran dan kaitannya dengan isu isu kekerasan, perceraian, dan isu ketidakharmonisan keluarga lainnya. Terjadinya konflik konflik ini diakibatkan karna ketidak berfungsian keluarga yang dapat berpengaruh terhadap hilangnya peran keluarga dan secara tidak langsung juga mengganggu perkembangan anak yang ada di dalamnya. Untuk itu perlulah suatu lembaga nasional yang mengawasi dan melayani keluarga keluarga di indonesia hingga pengendalian penduduk dan penyelenggaraan keluarga berencana. Sebagai seorang widyaiswara perwakilan BKKBN Prov Riau beliau juga memberikan pemaparan terkait program program dari BKKBN yang sangat berguna bagi keluargaa keluarga di indonesia, salah satunya adalah dengan melakukan pembinaan keluarga, membentuk tim pendamping keluarga, konseling, pusat pelayanan keluarga hingga memperkenalkan aplikasidan website yang dapat digunakan masyarakat pengguna gawai agar lebih mudah untuk melakukan dan mendapat pelayanan konseling dan pembinaan keluarga. 

Setelah dirasa cukup dan pemaparan materipun berakhir, selanjutnya pemateri memberikan kesempatan untuk para mahasiswa untuk bertanya dan sharing terkait topik pembahasan pada hari ini. Pertanyaan yang ditanyakan oleh peserta kuliah umum tergolong sangat beragam, beberapa bertanya terkait perceraian, keanggotaan BKKBN, Info magang, Kiat persiapan pranikah, bahkan prosedur pemerolehan data yang dibutuhkan untuk keperluan penelitian dari BKKBN. Pertanyaan pertanyaan yang diajukan juga sangat baik dan dengan harapan jawaban yang diberikan dapat memberikan insight dan pemahaman baru bagi penanya dan partisipan lainnya. Kegiatan ini ditutup dengan penyampaian ringkasan materi oleh moderator dan ucapan terimakasih yang ditujukan kepada pembicara dan para peserta kuliah tamu. Tak lupa dilakukan sesi foto bersama yang diikuti oleh seluruh peserta kuliah tamu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *